Bulan Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang dibutuhkan balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin A dalam tubuh menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selain kebutuhan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tubuh manusia, khususnya balita membutuhkan asupan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Salah satu program rutin Kementerian Kesehatan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi mikro tersebut adalah pemberian vitamin A pada balita.
Suplementasi vitamin A dilakukan pada bayi, balita, dan ibu nifas. Pemberian vitamin A dalam bentuk kapsul vitamin A biru 100.000 IU (internasional unit) untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul vitamin A merah 200.000 IU untuk balita 12-59 bulan serta ibu nifas. Pemberian vitamin A dapat dilakukan di Posyandu ataupun fasilitas pelayanan kesehatan pada bulan Februari dan Agustus.
Sumber vitamin A
Sumber vitamin
A didapatkan dari:
· Air Susu Ibu (ASI)
· Bahan Makanan hewani seperti : hati,kuning
telur,ikan,daging,ayam dan bebek.
· Buah–buahan warna kuning dan jingga seperti
Pepaya,Mangga masak,Alpukat,Jambu Merah dan Pisang.
· Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna
jingga seperti : Bayam,Tomat,Wortel.
· Bahan makanan yang difortifikasi/diperkaya
dengan vitamin A seperti margarine,susu
Sayangnya, hanya 5 dari 10 baduta yang mengonsumsi makanan beragam (Survei Status Gizi Indonesia, 2021). Dengan belum maksimalnya konsumsi makanan yang beragam, perlu ada upaya khusus untuk memastikan balita mendapatkan kebutuhan zat gizi yang mencukupi. Tenaga pelaksana pemberian vitamin A adalah tenaga kesehatan seperti : dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, atau kader kesehatan yang telah dilatih.
Manfaat vitamin A pada balita
Mengkonsumsi vitamin A bagi balita sangat banyak manfaatnya, seperti:
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare.
- Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap.
- Mencegah kelainan pada sel –sel epitel termasuk selaput lender mata.
- Mencegah terjadinya proses metaplasi sel –sel epitel sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata.
- Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan
Tempat pemberian vitamin A
Vitamin A diberikan secara gratis di sarana fasilitas pelayanan kesehatan,
seperti : Puskesmas, Pustu, polindes, praktek dokter/bidan swasta, posyandu,
sekolah, TK, dan PAUD.
Nah, Bulan Agustus sudah berjalan, saatnya membawa balita ke
posyandu untuk mendapatkan vitamin A. Dan bagi ibu yang mungkin tidak sempat
datang ke posyandu karena ada keperluan mendesak, datanglah ke bidan desa atau
ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan kapsul Vitamin A secara grats.
Sumber : ayosehat.kemenkes